top of page

Warga Gaza SemakinTertindas: Umat Muslim bersama Warga Dunia Lakukan Hal Ini!

  • redaksiazzukhruf
  • Jun 17
  • 3 min read

Updated: Jun 27

Mesir [Az-Zukhruf] -  Aksi Global March To Gaza (15/6) berhasil mengguncang seluruh warga dunia dan media. Melansir dari laman kompasiana yang menyatakan bahwa aksi yang dilaksanakan pada Ahad, 15 Juni 2025 ini merupakan bentuk nyata solidaritas kemanusiaan yang ditujukan kepada Israel dan Mesir agar segera membukakan pintu blokade akses bala bantuan untuk masyarakat Gaza.  Aksi ini juga diikuti oleh sejumlah figur publik Tanah Air seperti Zaskia Adya Mecca, Wanda Hamidah, Ratna Galih, Indadari Mindrayanti, hingga Hamidah Rachmayanti. Mereka yang ikut telah berani melangkah bersama delegasi internasional menuju perbatasan Rafah (Mesir), untuk menyuarakan solidaritas bagi rakyat Gaza yang telah lama hidup dalam penindasan dan blokade.


Aksi ini menempuh jalan kaki sejauh 50 kilometer dari Kairo menuju Gerbang Rafah. Langkah kaki mereka menyuarakan jeritan kemanusiaan yang hingga saat ini tak kunjung menemukan keadilan. Masyarakat Gaza dari bayi hingga orang tua telah mengalami blokade brutal sejak 2007. Penindasan ini menyebabkan krisis multidimensi: pangan, kesehatan, pendidikan, air bersih, bahkan listrik. Ribuan jiwa menjadi korban setiap detik, akibat agresi militer Israel yang berlangsung secara berkala, sementara dunia internasional hanya mampu mengecam tanpa melakukan tindakan nyata yang jelas.


Melansir dari CNN, partisipasi warga dunia dari sekitar 80 negara dalam Global March to Gaza ini wajib diapresiasi. Aksi mereka yang serentak ini mewakilkan rasa kecewa bagi manusia yang paham, dan menjadi sindiran keras kepada manusia yang belum terbuka mata hatinya untuk melihat Gaza tertindas. Namun, di balik semua aksi solidaritas ini, kita masih perlu merenungkan pertanyaan mendasar: sampai kapan aksi simbolis ini akan mampu menyelesaikan tragedi kemanusiaan yang menimpa Gaza?


"Berapa banyak lagi aksi solidaritas yang harus digelar, sebelum umat Islam sadar bahwa tanpa persatuan politik, Gaza tetap dalam cengkeraman penjajah?"

Pada kenyataannya, penjajagan di tanah Palestina ini tidak bisa dilepaskan dari akar persoalan utama bahwa kasus ini dilegalkan oleh sistem dunia. Hukum internasional yang katanya menjunjung hak asasi manusia justru tak berdaya menghadapi keangkuhan rezim penjajah Israel. Baik PBB, OKI, maupun negara-negara besar lainnya hanya bersikap kompromistis, atau bahkan menjadi bagian dari masalah.


Maka dari itu, aksi Global March to Gaza ini menggambarkan bahwa kita harus berani berbicara tentang solusi hakiki yang selama ini diabaikan, yakni kebutuhan akan persatuan umat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah. Dengan adanya institusi politik secara global yang menyatukan kaum Muslim seluruh dunia, maka isu Palestina yang bukan sekadar isu kemanusiaan, akan menjadi amanah seluruh kaum Muslimin. Sebab, status Khilafah memiliki mandat syar'i dan kekuatan riil untuk menghentikan penjajahan, membebaskan tanah yang terjajah, serta melindungi kehormatan kaum Muslim di seluruh dunia, termasuk masyarakat Gaza.


Sejarah mencatat, dahulu selama berabad-abad Baitul Maqdis dan Palestina aman saat berada dalam perlindungan pemerintahan Islam. Umat Islam saat itu mampu menjaga kehormatan Masjidil Aqsha, melindungi hak seluruh penduduknya, baik Muslim maupun non-Muslim, tanpa adanya blokade atau penjajahan. Namun sejak keruntuhan Khilafah pada 1924, dunia Islam tercerai-berai menjadi negara-negara lemah yang mudah ditipu dayakan dan disalahgunakan oleh kekuatan global.


Oleh karena itu, aksi Global March to Gaza hanyalah sebagian kecil dari suara nurani umat. Aksi ini harus menjadi pengingat bahwa upaya nyata membebaskan Gaza dan Palestina hanya akan berhasil bila kaum Muslim kembali bersatu di bawah kepemimpinan politik Islam yang sahih. Hanya dengan sistem Islam, kezaliman akan dihentikan secara menyeluruh, bukan sekadar diredakan secara sementara.


Saatnya umat Islam bangkit, tidak hanya terharu menyaksikan penderitaan Gaza, tetapi juga bergerak menuju solusi fundamental. Solusi nyata untuk Gaza adalah penegakan kembali Khilafah Islamiyah sebagai pelindung hakiki umat dan penjaga bumi Palestina dari tangan-tangan penjajah. [Irwina]

 
 
 

Comentários


bottom of page