top of page

Tetap Sehat dan Bugar Pasca Ramadan: Yuk, Atur Nutrisi dengan Bijak

  • redaksiazzukhruf
  • Apr 20
  • 2 min read

Bulan Ramadhan telah usai. Tubuh kita pun sudah terbiasa dengan ritme puasa yang unik, makan sahur, menahan lapar dan haus seharian, lalu berbuka dengan nikmatnya. Tapi setelah itu, bagaimana cara kita menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar? Jawabannya: nutrisi sehat pasca Ramadhan.
Bulan Ramadhan telah usai. Tubuh kita pun sudah terbiasa dengan ritme puasa yang unik, makan sahur, menahan lapar dan haus seharian, lalu berbuka dengan nikmatnya. Tapi setelah itu, bagaimana cara kita menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar? Jawabannya: nutrisi sehat pasca Ramadhan.

Pola Makan Seimbang Itu Penting Banget

Satu bulan menahan diri dari makan dan minum di siang hari tentu membawa efek positif untuk tubuh. Tapi, jangan sampai begitu Ramadhan selesai, kita justru “balas dendam” dengan makan sembarangan, apalagi yang tinggi gula dan lemak. Menurut Dr. Nunung Cipta Dainy, gizi seimbang itu kuncinya ada di kuantitas dan kualitas. Makanan harus cukup, bergizi, dan mengandung zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh.


Kenapa kita harus makan bergizi dan seimbang?

1.      Menjaga daya tahan tubuh

2.      Menstabilkan berat badan

3.      Meningkatkan fokus dan produktivitas

4.      Menjaga kesehatan organ penting seperti jantung, kulit, dan tulang

5.      Mengurangi risiko penyakit serius seperti diabetes, stroke, dan kanker


Apa saja yang perlu kita makan?

1.      Karbohidrat kompleks: nasi merah, oatmeal, roti gandum

2.      Protein: telur, ikan, ayam tanpa lemak, tahu-tempe

3.      Lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun

4.      Serat: sayuran hijau dan buah-buahan segar

Dr. Nunung juga menyarankan untuk menjaga jam makan teratur. Misalnya:

1.      Sarapan: jam 07.00–09.00

2.      Camilan sehat: jam 10.00–11.00

3.      Makan siang: jam 12.00–13.00

4.      Makan malam: sebelum jam 18.30


Stop Kebiasaan Makan Berlebihan

Merasa lapar mata saat lebaran atau habis puasa sebulan itu wajar, tapi makan berlebihan bisa jadi bumerang. Mulai dari gangguan pencernaan ringan, sampai risiko jangka panjang seperti obesitas dan penyakit jantung.


Efek jangka pendek:

1.      Kembung dan begah

2.      Asam lambung naik

3.      Mudah mengantuk karena kerja organ jadi berat


Efek jangka panjang:

1.      Berat badan naik drastis

2.      Risiko diabetes dan penyakit kronis lainnya


Tips sederhana untuk menghindarinya:

1.      Makan perlahan, agar sinyal kenyang sampai ke otak

2.      Gunakan piring kecil agar tidak kalap

3.      Hindari stres yang bikin kita jadi emotional eater

Seperti kata Ibnul Qayyim, “Makanlah secukupnya, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk udara”. Diet ala Rasulullah terbukti bukan hanya sunnah, tapi juga sehat secara ilmiah.


Yuk, Lanjutkan dengan Puasa Sunnah

Ramadhan boleh selesai, tapi manfaat puasa bisa terus kita nikmati lewat puasa sunnah. Salah satunya adalah puasa 6 hari di bulan Syawal. Selain bernilai ibadah, ternyata secara medis pun membawa banyak manfaat:

1.      Meningkatkan sistem imun

2.      Regenerasi sel tubuh

3.      Kesehatan mental

Rasulullah SAW bersabda:“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, lalu diiringi dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim).


Menjaga nutrisi sehat pasca Ramadhan bukan sekadar soal makan enak. Namun ini tentang menciptakan kebiasaan baik yang membuat tubuh, pikiran, dan jiwa tetap optimal. Jadi, ayo lanjutkan semangat Ramadhan dengan pola makan yang teratur, bergizi, dan secukupnya. Dan  jangan lewatkan puasa Syawal sebagai booster sehat ala Rasulullah. (Nenden)


 
 
 

Comments


bottom of page