top of page

Larut Dalam Kesedihan Sampai Lupa Allah

  • redaksiazzukhruf
  • May 26
  • 2 min read

Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit. Ada kalanya kita merasa kecewa, gagal, kehilangan, atau dihantam oleh kenyataan yang tidak kita harapkan. Rasanya seperti dunia sedang tidak berpihak, dan kita cuma bisa diam tak tahu harus bagaimana.


Dalam situasi seperti itu, banyak dari kita memilih untuk menyendiri. Menangis di kamar, mematikan ponsel, atau hanya menatap langit-langit berharap semuanya segera selesai. Kita begitu larut dalam kesedihan, sampai lupa... ada Allah, Tuhan yang Maha Mendengar dan Maha Mengerti.


Kita lupa bahwa Allah tidak pernah menjauh. Justru saat kita merasa paling sendiri, Allah-lah yang paling dekat. Tapi sayangnya, sering kali kita malah menjauh. Kita berhenti berdoa, malas shalat, dan enggan membuka Al-Qur’an. Kita pikir, "Aku sedang tidak baik-baik saja, bagaimana aku bisa menghadap Allah?"


Padahal, justru saat kita tidak baik-baik saja... itulah waktu terbaik untuk mendekat. Karena Allah tidak meminta kita datang dalam keadaan sempurna. Dia hanya meminta kita pulang, dengan hati yang jujur.


Allah berfirman:“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.”(QS. Al-Baqarah: 186)


Allah tahu kamu sedang lelah. Dia tahu kamu sedang menahan air mata. Tapi Dia juga menunggumu untuk bersujud dan mengatakan, “Ya Allah, aku tidak sanggup lagi, tolong bantu aku.”


Karena saat semua orang tidak mengerti perasaanmu, Allah tetap mengerti. Saat semua pintu tertutup, pintu-Nya selalu terbuka. Saat dunia seakan meninggalkanmu, Allah tidak pernah pergi.


Kesedihan memang tidak bisa dihindari. Tapi jangan sampai kesedihan itu membuatmu lupa bahwa kamu punya tempat berlindung yang paling aman: Allah.

Salatlah meski hati terasa hampa. Bacalah doa meski air matamu tak berhenti. Tak perlu kata-kata indah, cukup ucapkan dengan jujur: “Ya Allah, aku rindu Engkau. Tolong, kuatkan aku.”Ingat, kamu tidak sendiri. Dan kamu tidak terlambat untuk kembali.Allah masih menunggumu. Pulanglah. (Azizah)

 
 
 

Comments


bottom of page