Berhenti Bandingkan, Hidupmu Punya Waktunya Sendiri

Zaman sekarang, media sosial sering kali membuat kita merasa hidup orang lain selalu lebih menarik, lebih sukses, dan lebih bahagia. Tanpa sadar, kita mulai membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain — merasa tertinggal, tidak cukup, bahkan mempertanyakan jalan hidup yang sedang kita jalani. Artikel ini mengajak kita untuk berhenti tenggelam dalam rasa FOMO (Fear of Missing Out) atau merasa takut ketinggalan sesuatu yang menarik atau penting. Sebaiknya, mulai saat ini kita belajar menghargai setiap proses serta waktu yang telah Allah tetapkan khusus untuk kita. Yuk, temukan kembali ketenangan dengan beberapa tips berikut :

· Hidup Jangan Gampang FOMO: Fokus pada Prosesmu Sendiri

“Jangan sampai sibuk melihat hidup orang, sampai lupa menjaga hidup sendiri.”

Di tengah arus media sosial yang begitu deras, kita sering kali tergoda membandingkan diri dengan orang lain. Teman-teman terlihat liburan ke luar negeri, bekerja di perusahaan impian, menikah, punya rumah, sukses di usia muda… dan kita pun mulai bertanya:

“Kok hidupku begini-begini aja, ya?”

Tenang. Kamu gak terlambat. Kamu Cuma beda jalan.

· Hidupmu Punya Waktu Sendiri

Setiap orang punya timeline-nya masing-masing. Ada yang sukses di usia 20, ada yang baru menemukan sinarnya di usia 35. Dan semua itu tetap indah — selama kamu sabar dan percaya proses. Allah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an:

“Janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain…” (QS. An-Nisa: 32)

Saat kita sibuk membandingkan hidup dengan orang lain, kita jadi lupa merawat dan mengembangkan hidup kita sendiri. Padahal yang Allah lihat bukan siapa yang “lebih cepat”, tapi siapa yang lebih sabar dan ikhlas dalam menjalani.

· Fokus pada Progres, Bukan Perbandingan

Kita gak diminta untuk cepat sampai. Kita hanya diminta untuk terus melangkah.

Jadi, rayakan setiap prosesmu — sekecil apa pun itu.

Setiap langkah yang kamu ambil hari ini adalah bagian dari takdir yang sedang Allah susun dengan sempurna.

· Ketenangan Itu Datangnya dari Allah, Bukan dari Likes

Kamu gak akan pernah benar-benar tenang kalau terus mengejar validasi dari dunia.

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Rad)

Tenang itu muncul saat hubunganmu dengan Allah semakin dekat, bukan dari seberapa banyak followers atau pujian yang kamu terima.

· Live Your Life, Not Their Highlight

Jangan terlalu sibuk mengejar apa yang belum kamu punya, sampai lupa bersyukur atas apa yang sudah ada di tanganmu hari ini.

Kamu cukup. Kamu sedang dalam proses. Dan Allah tahu waktumu.

Yuk, mulai hari ini lebih banyak bersyukur, lebih sering melihat ke dalam diri, dan lebih percaya pada waktu terbaik dari-Nya. (Azizah/Chusnul)